Rabu, 07 Januari 2015

Promo Harga Sewa & Rental Mobil Surabaya

PROMO HARGA SEWA & RENTAL MOBIL SURABAYA

Layanan Rental Mobil Surabaya Terbaik dengan Armada Baru dan Fasilitas lengkap. Dapatkan Promo menarik Setiap Hari…

DAFTAR HARGA SEWA / RENTAL MOBIL SURABAYA

4 Jam12 JamPer DayExtra hour
Arena 2013110.000225.000275.00027.500
Xenia 2013110.000225.000275.00027.500
Avanza 2013110.000225.000275.00027.500
Innova 2013160.000350.000400.00040.000
Elf 2012--525.00052.500
Hiace 16 seat 2013callcall--
Camry 2009callcall--
Alpardcallcall--
Sewa Mobil Online Surabaya

Keunggulan Wisata Jatim untuk Kebutuhan Sewa mobil Surabaya :

Sewa Mobil Surabaya
  • Sistem Booking secara Online
  • Layanan Prima
  • Armada yang nyaman dan terbaru
  • Sopir professional dan ramah
  • Harga sewa mobil yang terjangkau
RUKO GRAHA TIRTA RAYA I NO.4 WARU – SURABAYA. JAWA TIMUR
PHONE : 031-8536060 pin BB : 7623AA10

Kontak

Kontak Wisata jatim Sewa Mobil Surabaya

Untuk Informasi dan Pemesanan Layanan melalui form Berikut :

WISATA JATIM – SEWA MOBIL SURABAYA.

Melayani kontrak rental/sewa mobil Harian, Bulanan serta Tahunan dengan armada yang bersih dan terawat serta mencakup area Surabaya dan sekitarnya juga beberapa area di luar Surabaya. Termasuk juga menyediakan mobil pengantin dan mobil mewah untuk keperluan khusus.Melayani juga untuk antar jemput bandara, libur wisata dengan armada pilihan client dari mobil kecil hingga mikrobus
RUKO GRAHA TIRTA RAYA I NO.4 WARU
SURABAYA. JAWA TIMUR
Phone: 031-8536060
PIN BB : 7623AA10
Email: info@wisatajatim.com
Web: www.wisatajatim.com

Rental Mobil

RENTAL MOBIL
Bisnis Rental Mobil Surabaya di Bulan Ramadhan

Bisnis Rental Mobil Surabaya di Bulan Ramadhan

27. July, 2013|RENTAL MOBIL|- komentar

Bisnis Rental Mobil Surabaya  di Bulan Ramadhan

Bisnis rental mobil? Kok terdengarnya terlalu serius, ya? Modal bisnis rental mobil kan besar, apalagi harus mempunyai banyak mobil. Eits, tunggu dulu. Walaupun hanya punya satu mobil, Anda bisa memanfaatkan peluang Ramadhan dan Lebaran untuk meraup keuntungan. Menurut Agustiawan, pemilik Bina Manunggal Rent Car, bisnis penyewaan mobil saat Lebaran sangat menguntungkan. Saya sudah merasakan keuntungannya, jawabnya.Rental Mobil Surabaya
Awal mulanya Agus, begitu ia akrab disapa, pada tahun 2005 iseng-iseng menyewakan mobilnya kepada tetangga dan teman-teman dekat. Ternyata, sambutan mereka sangat antusias. Tahun-tahun berikutnya para teman dekat Agus menyewa mobil kepada dirinya. Ia pun langsung bertekad mengembangkan bisnis ini. Percaya atau tidak, awalnya bisnis saya skala kecil, yakni UKM, jelasnya. Tak lama berselang, kira-kira 3 tahun yang lalu, bisnis Agus semakin besar. Ia kini membuat perusahaan penyewaan mobilyang tersebar di lima titik di Jakarta: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Tak hanya itu, ia juga melakukan order lewat internet selama 24 jam. Jadi, kapan pun masyarakat membutuhkan mobil saya, sopir saya siap menjemputnya, ceritanya. Agus mengaku, order paling banyak datang saat Lebaran. Dari pengalamannya, permintaan orang menyewa mobil naik drastis ketika Hari Raya tersebut. Bayangkan, jumlahnya peningkatannya bisa mencapai 30 persen sampai 40 persen dari jumlah penduduk Jakarta, tuturnya.
Bila jumlah penduduk Jakarta mencapai 12 juta, paling tidak ada sekitar 1 juta unit kendaraan yang dibutuhkan ketika Lebaran. Banyak, kan? sambungnya. Padahal, jumlah armada mobil di tempat penyewaan mobil di Jakarta hanya berkisar 10 ribu unit. Inilah yang dimaksud oleh Agus, bahwa bisnis penyewaan mobil ketika Lebaran sangat menguntungkan.
Agus juga memberikan pelayanan ekstra kepada para pelanggannya. Misalnya, bila si penyewa berada di Jakarta Selatan, ia akan menghubungi sopir yang ada di daerah itu. Inilah sebabnya kenapa saya membagi lima titik mobil di Jakarta, untuk memudahkan menjangkau pelanggan, jelasnya. Sehingga, mobil akan tepat waktu sampai di tangan pelanggan.
Ada dua sistem dalam menyewa mobil yang diterapkan Agus, sisitem pakai sopir dan lepas kunci. Mobil yang disewakan plus sopir, ia patok seharga Rp450 ribu selama 10 jam. Untuk Lebaran ada kenaikan Rp100 ribu, jadi total harga sewa menjadi Rp550 ribu. Sedangkan lepas kunci bisa lebih murah dari itu. Akan tetapi, untuk sistem lepas kunci tidak semua orang bisa menikmatinya. Hanya orang-orang yang sudah menjadi pelanggan tetap saja yang diperbolehkan, katanya. Ia juga memakai sistem pengamanan GPS bila sewaktu-waktu mobil dirampok atau dicuri oleh si penyewa.
Lalu bagaimana cara memulai bisnis penyewaan mobil saat Lebaran? Rahmadi dari rental mobil SURABAYA Keluarga memberikan bocoran. Pertama-tama yang dilakukan adalah mencari menawarkan mobil Anda kepada orang lain untuk disewakan. Rahmadi pernah melakukan itu. Dengan satu unit mobil ia membuka rental mobil kecil-kecilan saat Lebaran. Mobil pribadinya itu ia sewakan kepada tetangga. Atau cara lainnya adalah, dengan membuat jaringan kepada rental mobil.
Setelah kenal dekat dengan pengusaha rental mobil, coba tawarkan kepada mereka bahwa Anda menyewakan mobil Anda, begitu kata Rahmadi. Cara ini cukup menguntungkan. Pasalnya, disaat masyarakat berloma-lomba menyewa mobil untuk Lebaran, dan disaat itu pula stok mobil di tempat penyewaan akan habis. Biasanya, kata Rahmadi, para pemilik rental mobil akan menghubungi orang-orang terdekat mereka untuk meminta tambahan mobil.
Nantinya, para pemilik rental akan melakukan sistem bagi hasil. Hasil yang paling besar tetap untuk si pemilik mobil, jelasnya. Misalnya, harga sewa per hari Rp350 ribu, si pemilik rental akan mendapatkan Rp100 ribu sedangkan pemilik mobil Rp250 ribu. Agar lebih untung, si pemilik mobil harus mematok minimum peminjaman. Misalnya, minimal mobil tersebut disewa selama seminggu dan maksimal dua minggu. Lumayan, kan, kalau uang sewa selama seminggu Rp250 ribu, dalam seminggu si pemilik mobil akan mendapatkan Rp1,75 juta. Nilai itu di luar uang bensin dan biaya sopir, lumayan, kan? katanya.
Cara Mudah Bisnis Sewa Mobil
1. Sebelum memasuki Ramadhan, promosikanlah mobil Anda kepada teman-teman kantor, tetangga di rumah, atau kenalan Anda. Katakan kepadanya bahwa Anda akan menyewakan mobil untuk selama Lebaran.
2. Cara lain bisa melalui pengusaha pemilik rental mobil. Anda bisa menyewakan kepadanya dengan sistem bagi hasil. Tapi ingat, carilah pemilik rental mobil yang sudah kenal baik dengan Anda.
3. Buatlah kontrak sederhana untuk penyewaan mobil. Poin kontrak itu terdiri dari: harga sewa mobil, masa kontrak atau berapa lama mobil disewa, serta hak dan kewajiban si penyewa.
4. Bila Anda termasuk pemula dalam hal bisnis sewa mobil, untuk itu pilihlah calon penyewa yang sudah Anda kenal. Jangan asal pilih orang karena bisa berakibat fatal.

Mobil Terbaru

MOBIL TERBARU
TOYOTA KIJANG INNOVA

TOYOTA KIJANG INNOVA

20. July, 2013|Mobil Terbaru|- komentar

Toyota Kijang Innova adalah sebuah MPV buatan Toyota Motor Corporation yang diproduksi di Indonesia oleh Toyota Astra Motor sejak tahun 2003. Merupakan kelanjutan dari Toyota Kijang dan dipasarkan tahun 2004. Kijang Innova adalah salah satu dari tiga produk IMV (lainnya adalah Toyota HiLux dan Toyota Fortuner) yang digagas Toyota sebagai basis produk kendaraan global yang berasal dari satu platform. Di negara lain, mobil ini hanya disebut Toyota Innova.
Kijang Innova juga dijual di India (menggantikan Toyota Qualis), Malaysia (menggantikan Unser), Filipina (menggantikan Toyota Revo), Taiwan (menggantikan Toyota Zace surf),Vietnam (menggantikan Toyota Zace) dan Thailand. Mobil ini juga tersedia di pasar Brunei Darussalam, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Tipe Toyota Kijang Innova
Tipe J
Hanya dijual di Filipina dan Indonesia, merupakan varian Innova paling standar. Dilengkapi AC depan, power steering, power window, interior standar 2-tone, dan velg besi 14 inchi. Tidak dilengkapi peralatan audio. Diperkenalkan tahun 2009 dengan harga Rp.179 juta. Hanya tersedia dalam versi manual saja dengan mesin 2.0L bensin.
Tipe E
Di banyak negara, tipe E merupakan varian paling standar. Dilengkapi kunci manual (tanpa remote control), tidak ada kipas belakang (single blower), dan tidak ada lampu kabut, tapi sudah memakai velg aluminium . Sudah ditambah head unit kaset dan 4 speaker. Dijual dengan harga mulai Rp. 200 jutaan.
Tipe G
Varian dari Tipe G ditambahkan head unit 2-DIN, sensor parkir, lampu kabut, kipas belakang. Mulai disediakan model captain seat, yaitu kursi penumpang bagian tengah terpisah menjadi 2 kursi sendiri.
Tipe V
Tipe V merupakan tipe teratas dari Kijang Innova. Dilengkapi dengan kantong udara (airbag), ABS (Anti-lock Braking System), panel informasi (MID/Multi Information Display), pengatur AC digital, jok kulit, head unit dengan DVD dan captain seats optional. Panel interiornya sebagian menggunakan wood panel.


TOYOTA ALPHARD

TOYOTA ALPHARD

20. July, 2013|Mobil Terbaru|- komentar

Toyota Alphard adalah MPV premium berukuran besar yang diproduksi oleh Toyota Motor Corporation sejak tahun 2002. Tujuan utama Toyota membuat Alphard adalah untuk bersaing dengan Honda Elysion dan Nissan Elgrand. Toyota Alphard pada awalnya dibuat untuk pasar domestik Jepang, tapi juga dijual di beberapa negara Asia lainnya.
Toyota Alphard Generasi Pertama (2002—2007)
Untuk pasar domestik Jepang, Alphard G dan Alphard V dipasarkan melalui dealer yang berbeda. Baik V maupun G memiliki berbagai variant yang berbeda. Mesin yang digunakan Alphard adalah 2400 cc 2AZ-FE 4 silinder (tenaga 160 PS, torsi 195 Nm) atau 3000 cc V6 1MZ-FE (tenaga 220 PS, torsi 310 Nm). Alphard ada yang berpenggerak roda depan dan Full-time 4WD. Meskipun secara resmi hanya dipasarkan di Jepang, Alphard banyak masuk ke Indonesia melalui importir umum.

Toyota Alphard Generasi Kedua (2008—kini)
Mulai tahun 2008, Toyota Alphard resmi dijual di Indonesia melalui PT Toyota Astra Motor dengan mesin 2400 cc 2AZ-FE (tenaga 170 PS, torsi 235 Nm) dan 3500 cc 2GR-FE (tenaga 280 PS, torsi 330 Nm). Selain model resmi yang dijual oleh Astra, di Indonesia juga tersedia Alphard versi lain yang dijual oleh importir umum, serta Vellfire yang memiliki lampu depan dan belakang serta grille yang berbeda.
Dimensi dan bobot:
  • Panjang: 4.890 mm
  • Lebar: 1.830 mm
  • Tinggi: 1.915 mm
  • Jarak sumbu roda: 2.915 mm
  • Bobot: 1815 kg
Mesin:
  • ≥2AZ-FE 2.400 cc 4 silinder 16 valve VVT-i 170 PS 235 Nm
  • ≥2GR-FE 3.500 cc V6 24 valve 280 PS 330 Nm
Transmisi:
  • ≥6 speed automatic super ECT
  • ≥7 speed automatic super CVT
Penggerak:
  • ≥FWD
  • ≥4WD

IZUZU ELF

IZUZU ELF

20. July, 2013|Mobil Terbaru|- komentar

Isuzu Elf NKR 55 LWB merupakan salah satu varian yang sangat cocok untuk digunakan sebagai transportasi bisnis angkutan umum, angkutan karyawan, travel, maupun angkutan penumpang lainnya.
Kapasitas Penumpang : 19 Penumpang + 1 Supir
Power : 101 PS
Bahan Bakar : 1L : ± 11 Km
Dimension
Over all Length (OAL)5505
Over all Width (OW)1695
Over all Height (OH)mm2345
Wheel Base (WB)mm3405
Front Over Hang (FOH)mm1015
Rear Over Hang (FOH)mm1085
Min. Clearence (HH)mm190
Tread Front (AW)mm1395
Tread Rear (CW)mm1375
Engine
Engine Modelmm4JB1-TC
Bore and Strokemm93 x 102
Piston Displacement2771
Max. Outputmm101/3400
Max. Torquecc22.5/2000-3200
Transmisi
Transmission ModelPS/rpmMSB5M
1stKgm/rpm5,594
2nd2,814
3rd1,660
4th1,000
5th0.794
Rev.5,334
Brake
Service BrakekgHydraulic, saluran ganda dengan vacum booster
Parking BrakekgMekanisme expanding di transmisi belakang
Exhaust BrakeYes
Suspension
Front Type2L
Front Width75
Front Diameter300
Rear TypeD2L
Rear Width75
Rear Diameter300
Tire
FrontSingle 225/70 R15C
RearSingle 225/70 R15C
Disk Wheel Size15 X 7 JJ
Weight
Seat Capacity20
Type Front AxleReverse Eliot I Beam
Type Rear AxleSingle Banjo : Full Floating
Final Gear Ratio5,857
Final Gear Size (Diameter)292
Capacity RR Axleto 12,800
Capacity Frt Axlemm2,300
Others
Fuel Tank Capacity75
Min. Turning Radius7.1
Max. GradeabilityLiter40
Max. Speedm102
Accu%Dec-75
AlternatorKm/hDec-60
Power SteeringV-AHYes
Exhaust BrakeV-AYes
Tilt CabinYes
Reserve Parking CameraYes
Radio/CD/MP3Yes
Retractable Safety BeltYes

Tujuan Wisata Jawa Timur

WISATA JAWA TIMUR
Tujuan Wisata Hijau Di Surabaya

Tujuan Wisata Hijau Di Surabaya

18. January, 2014|Wisata Jawa Timur|- komentar

Wacana green living saat ini memang sedang gencar dilakukan oleh para aktivis peduli lingkungan. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran mayoritas orang tentang penyelamatan lingkungan di bumi. Namun, tidak semua masyarakat buta akan pentingnya gaya hidup hijau. Mongabay Indonesia beberapa kali melansir berita tentang kepedulian para aktivis lingkungan dari kalangan artis, seperti Slank, Jerinx “SID”, Glenn Fredly, dan masyarakat dari berbagai daerah.
Gambar diambil dari http://dropblogs.files.wordpress.com/
Surabaya terkenal sebagai kota metropolis kedua setelah Jakarta. Kota yang mendapat julukan Kota Pahlawan ini merupakan pusat industri, lembaga pendidikan, gedung pemerintahan, dan lahan subur bagi sentra bisnis. Panas terik cuacanya juga tidak mampu menahan keinginan wisatawan untuk berkunjung ke Ibukota Jawa Timur ini. Luasnya Kota Surabaya memang masih menyimpan potensi wisata yang menarik. Berbagai jenis museum, beragam cita rasa resto dan café, dan variasi mall megah. Namun, siapa sangka, Surabaya juga masih menyediakan wisata #liburanhijau yang cocok untuk menikmati green living.

1. Kebun Bibit Wonorejo
Taman rekreasi kebun bibit Wonorejo sudah ada sejak tahun 2011. Sebelumnya, area ini hanya digunakan untuk pembibitan berbagai tanaman yang memenuhi kebutuhan penghijauan kota. Lokasi yang dihiasi telaga ini kemudian direvitalisasi dan dimaksimalkan fungsinya. Tidak hanya area mengembangbiakkan berbagai tanaman, tapi sekaligus sebagai tempat wisata yang bisa dinikmati warga kota.
Menurut informasi majalah Surabaya City Guide edisi Juli 2011, Hidayat Syah, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya akan melengkapi kebun bibit ini dengan berbagai fasilitas sehingga mirip dengan taman-taman lain di Surabaya. Area dengan luas 5.9 hektar tersebut dilengkapi dengan sarana jogging track, arena bermain anak, dan food terrace.
Selain memiliki telaga, jogging track, dan taman bermain, terdapat area pembibitan tanaman yang tetap dipertahankan sebagai aset kebun. Sebagai tempat pembibitan tanaman, kebun ini dimanfaatkan anak-anak sekolah untuk mengenal nama dan bentuk tanaman serta cara merawat dan mengembangbiakkannya. Hal ini bisa mendukung kesadaran akan cinta lingkungan terhadap anak-anak.
Berbagai tanaman yang ada di kebun ini antara lain jenis pohon pelindung, tanaman hias, dan tanaman berkhasiat obat. Ada petugas khusus yang siap mengajarkan cara pembiakan tanaman. Masyarakat yang gemar bersepatu roda juga bisa memanfaatkan area kebun bibit Wonorejo sebagai tempat yang nyaman yakni di sisi barat kebun tersebut.
Kebun bibit Wonorejo berada di Jalan Kendalsari Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Menuju lokasi wisata ini, dari jalan Nginden, Anda langsung melewati jalan baru hingga jembatan MERR, lalu belok ke kiri. Sepanjang jalan ini Anda akan menemui kampus STIKOM, terus ke arah timur sampai sekolah IPH lalu belok kanan tembus jalan Wonorejo. Sesampai di penghujung jalan Anda belok kiri. Sekitar 10 meter Anda sampai di Kebun bibit Wonorejo. Posisi kebun ada di sebelah kiri.

2. Ekowisata Mangrove Wonorejo
Dikutip dari laporan Mongabay Indonesia, data dari Kementerian Kehutanan luas hutan mangrove di Indonesia diperkirakan sekitar 9 juta hektar di tahun 2000. Namun luasan ini terus berkurang drastis hingga tahun 2005, dimana sekitar 65% hutan mangrove sudah rusak atau hilang setelah diubah menjadi peternakan udang, perkebunan kelapa sawit, wilayah pertanian dan pengembangan tempat tinggal bagi manusia. Hutan mangrove Indonesia diperkirakan tinggal tersisa sekitar 3,6 juta hektar saja saat ini.
Salah satu hutan mangrove tersebut berada di kawasan Surabaya. Sudah tidak asing lagi bagi warga Surabaya jika kotanya yang terkenal sarat akan bisnis mallnya ini ternyata masih menyimpan potensi wisata penyelamat lingkungan. Potensi wisata tersebut ditunjukkan dengan adanya ekowisata mangrove Wonorejo yang terletak di Jalan Raya Wonorejo Nomor 1 Rungkut, Surabaya.
Wisata ini dikembangkan sedemikian rupa untuk memanfaatkan waduk sehingga bisa mengendalikan banjir. Keberadaan hutan mangrove ini pun menjadi habitat bagi berbagai jenis burung termasuk burung migrant dan burung yang dilindungi seperti Bubut Jawa, Raja Udang, Kuntul, dan lain sebagainya. Pengunjung juga dimanjakan dengan keindahan pemandangan panorama pantai dan eksotisnya flora dan fauna yang dapat dilihat secara langsung di joglo yang berada di tengah pantai.

Pengunjung bisa menaiki perahu untuk menikmati pemadangan ekowisata mangrove Wonorejo. Gambar diambil dari kehutanan surabaya.go.id
Pengunjung bisa menaiki perahu untuk menikmati pemandangan ekowisata mangrove Wonorejo. Gambar diambil dari kehutanan surabaya.go.id

Pengunjung bisa menikmati keindahan mangrove dari dekat dengan menyeberang menggunakan perahu. Perjalanan dari dermaga keberangkatan ke dermaga mangrove memakan waktu sekitar 15-20 menit. Perahu tersebut berkapasitas 30 orang dengan seorang petugas yang akan menjelaskan seputar kawasan ekowisata mangrove ini.
Menelusuri kawasan mangrove ini pun terasa nyaman karena tersedia jogging track yang terbuat dari anyaman bambu. Jogging track tersebut dinaungi pohon mangrove di sisi kanan dan kiri sehingga tidak panas. Kawasan ekowisata mangrove Wonorejo ini juga sering dijadikan area untuk para pecinta lingkungan untuk menanam pohon bakau.
Ekowisata mangrove Wonorejo ini banyak dijadikan referensi wisata baik dari dalam maupun luar negeri. Dikutip dari majalah Surabaya City Guide edisi Juli 2012, kawasan ini dijadikan percontohan dalam proyek Mangrove Ecosystem Conservation and Sustainable Use (MECS) yang merupakan hasil kerjasama antara Kementrian Kehutanan RI dengan Japan International Agency(JICA).

3. Mangrove Gunung Anyar
Wisata Anyar Mangrove (WAM). Gambar diambil dari goindonesia.com
Mongabay Indonesia menjelaskan bahwa fungsi mangrove untuk menyediakan nutrisi bagi ikan-ikan, mereka mampu melindungi kawasan pesisir dari terjangan badai tropis, mencegah terjadinya erosi akibat air laut, menyimpan jutaan ton karbon, dan menjadi rumah bagi berbagai jenis spesies yang tidak ditemukan di kawasan lainnya.
Pentingnya pelestarian mangrove ini direalisasikan dengan adanya Wisata Anyar Mangrove (WAM) yang merupakan pilihan lain bagi para pecinta pemandangan hutan bakau. Objek wisata ini masih terbilang baru di Surabaya. Lokasinya berada di sekitar 2 km arah timur kampus UPN.
Pengunjung bisa menikmati pemandangan mangrove dilengkapi dengan binatang yang masih liar seperti monyet berekor panjang dan berbagai jenis spesies burung. Obyek wisata ini melibatkan banyak unsur masyarakat lokal seperti petani tambak, nelayan, UKM, RT, RW, PKK, Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) serta Karang Taruna.
Kedua kawasan mangrove tersebut diatas perlu dilestarikan dan dijaga keberadaannya, agar hutan yang memiliki sarat fungsi ini tidak semakin berkurang keberadaannya. Wisatawan Surabaya yang berminat datang ke tempat ini tidak hanya bisa menikmati pemandangan alamnya, tapi juga bisa ikut menanam dan merawat bakau di area tersebut.

4. Kampung Wisata Lingkungan Jambangan
Plang menuju kampung wisata Jambangan.Gambar diambil dari traveldetik.com
Plang menuju kampung wisata Jambangan.Gambar diambil dari traveldetik.com
Kedatangan warga dari pusat kota Surabaya dan Gresik ke wilayah Jambangan sekitar tahun 1970-an waktu itu tidak dibarengi dengan penataan lingkungan kampung yang sehat. Akibat kekumuhan itu, seorang bernama Sriyatun (alm) berinisiatif melakukan sosialisasi untuk menciptakan lingkungan bersih.
Dalam kurun waktu yang relatif lama, kegigihan Sriyatun membuat warga Jambangan akhirnya sadar akan pentingnya menjaga lingkungan mereka. Warga mulai gotong royong membuang sampah, membersihkan jalanan kampung, menanam tanaman hijau, dampai dengan memilah dan mengolah sampah.
Gerakan warga untuk lingkungan bersih itu diusahakan secara swadaya, tidak ada bantuan langsung dari pemerintah kota atau dari perusahaan-perusahaan yang berada di sekitarnya. Namun pada akhirnya, usaha warga tidak sia-sia. Berbagai penghargaan baik dari pemerintah maupun masyarakat internasional sering didapat.
Gerakan yang dilakukan warga Jambangan antara lain manajemen pengolahan sampah. Sampah basah diolah menjadi kompos, dan sampah kering didaur ulang menjadi berbagai kerajinan tangan, seperti taplak, payung, jaket, aneka macam tas, hingga souvenir cantik dari bahan botol plastik.
Kampung wisata lingkungan Jambangan sering meraih penghargaan dalam berbagai lomba yang berkaitan dengan lingkungan. Kampung Jambangan terletak di Jalan Jambangan Sawah No. 2 Kecamatan Jambangan, Surabaya.

5. Kampung Ijo Genteng Candirejo
Kampung Ijo Genteng Candirejo juga merupakan kampung yang mengusung konsep green livingselain kampung wisata Jambangan. Beralamat di kampung Genteng Candirejo RT 03 RW 08 Kelurahan Genteng Kecamatan Genteng Surabaya, warga kini telah menumbuhkan kesadaran untuk bersama-sama hidup sehat, mandiri, kreatif, sekaligus menyelamatkan bumi dari pemanasan global.
Gang Genteng Candirejo telah tumbuh dan berkembang menjadi sebuah obyek wisata lingkungan alternatif dengan julukan Kampung Eco Tourism. Warga yang tinggal bergotong-royong menanami lingkungannya dengan beragam tanaman hias. Kampung lawas dengan rumah-rumah bergaya arsitektur colonial itu pun menghadirkan nuansa klasik dan eksotis.
Warga juga mengolah dan memilah sampah. Dikutip dari majalah Surabaya City Guide edisi Februari 2009, tiap dua minggu sekali sampah yang sudah dipilah dikumpulkan di depan balai. Beberapa sampah didaur ulang, sementara lainnya dijual. Hasil daur ulang dijadikan berbagai macam kerajinan seperti tas, bunga kering, dan lain sebagainya. Kampung ini juga memiliki fasilitas seperti pompa air di lima titik dan sumur biopori sebanyak 47 titik.
Warga kota yang ingin berjalan-jalan di kampung ini akan disuguhi keindahan lingkungan dan bisa juga menikmati hasil karya warga. Warga kampung ini secara kreatif telah membuat jus blimbing, sirup blimbing, selai, dan manisan. Keunikan lainnya, di depan rumah warga ditempeli berbagai jenis jargon untuk memberi semangat kepada warga akan arti penting menjaga lingkungan seperti: tepung roti wadahe coklat, kampung bersih wargane sehat, dan slogan-slogan lain semacamnya.

6. Wisata Sungai Kalimas
Dalam sejarahnya, Surabaya pernah memiliki sungai-sungai yang amat ramai sebagai lalulintas transportasi dan perdagangan. Menyebut beberapa diantaranya Kalimas, Kali Wonokromo, dan Kali Surabaya. Seiring dengan lamanya rentang waktu, sungai-sungai tersebut makin tercemar karena limbah industri dan sampah yang dibuang oleh manusia.
Merujuk informasi Mongabay Indonesia, upaya memperkuat kesadaran untuk menjaga lingkungan perairan, terutama sungai sebagai sumber air terdekat bagi manusia, kini semakin luas merambah ke berbagai kalangan di Jawa Timur. Sekelompok ibu-ibu PKK dari Dusun Sarirejo Desa Bambe Driyorejo Gresik berkomitmen untuk membersihkan sampah di tepi sungai dengan melakukan kerja bakti setiap hari minggu untuk mengurangi beban pencemaran dan menghimbau masyarakat agar tidak lagi membuang sampah maupun buang air besar di sungai.
Sungai kalimas surabaya. Gambar diambil dari demotix.com
Sungai kalimas surabaya. Gambar diambil dari demotix.com
Sungai lain yang kini sudah mendapat perhatian serius akan kebersihannya adalah sungai Kalimas Surabaya. Sungai ini pun akhirnya dijadikan objek wisata oleh Pemerintah Kota Surabaya, selain itu Pemkot juga sering mengadakan kegiatan yang berfokus pada Sungai Kalimas ini.
Sungai Kalimas kini kebersihannya relatif terjaga. Masyarakat bisa menumbuhkan kesadaran menjaga kebersihan sungai dengan mengunjungi objek wisata Sungai Kalimas ini dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kebersihan dan keindahan pemandangan Sungai Kalimas bisa dinikmati dengan menaiki perahu.
Wisata air ini tidak pernah sepi pengunjung. Pemkot Surabaya juga telah membuat agenda rutin di Sungai Kalimas ini yaitu festival perahu hias. Sepanjang Kalimas, pengunjung bisa menjelajahi Taman Prestasi di Ketabangkali hingga Jembatan Gubeng, dekat Monumen Kapal Selam (Monkasel). Wisata Sungai Kalimas ini beroperasi hanya di hari Minggu dan hari libur mulai jam enam sampai jam sebelas siang.
Keenam destinasi wisata #LiburanHijau ini bisa menjadi inspirasi bagi pembaca untuk melestarikan lingkungan. Terbukti, dengan melestarikan dan merawat kebersihan dan selalu melakukan penghijauan bisa mendatangkan pundi-pundi tersendiri. Keunikan tempat-tempat di Surabaya tersebut dapat dijadikan referensi kunjungan wisata yang ramah lingkungan.

WISATA JAWA TIMUR
Tujuan Wisata Hijau Di Surabaya

Tujuan Wisata Hijau Di Surabaya

18. January, 2014|Wisata Jawa Timur|- komentar

Wacana green living saat ini memang sedang gencar dilakukan oleh para aktivis peduli lingkungan. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran mayoritas orang tentang penyelamatan lingkungan di bumi. Namun, tidak semua masyarakat buta akan pentingnya gaya hidup hijau. Mongabay Indonesia beberapa kali melansir berita tentang kepedulian para aktivis lingkungan dari kalangan artis, seperti Slank, Jerinx “SID”, Glenn Fredly, dan masyarakat dari berbagai daerah.
Gambar diambil dari http://dropblogs.files.wordpress.com/
Surabaya terkenal sebagai kota metropolis kedua setelah Jakarta. Kota yang mendapat julukan Kota Pahlawan ini merupakan pusat industri, lembaga pendidikan, gedung pemerintahan, dan lahan subur bagi sentra bisnis. Panas terik cuacanya juga tidak mampu menahan keinginan wisatawan untuk berkunjung ke Ibukota Jawa Timur ini. Luasnya Kota Surabaya memang masih menyimpan potensi wisata yang menarik. Berbagai jenis museum, beragam cita rasa resto dan café, dan variasi mall megah. Namun, siapa sangka, Surabaya juga masih menyediakan wisata #liburanhijau yang cocok untuk menikmati green living.
1. Kebun Bibit Wonorejo
Taman rekreasi kebun bibit Wonorejo sudah ada sejak tahun 2011. Sebelumnya, area ini hanya digunakan untuk pembibitan berbagai tanaman yang memenuhi kebutuhan penghijauan kota. Lokasi yang dihiasi telaga ini kemudian direvitalisasi dan dimaksimalkan fungsinya. Tidak hanya area mengembangbiakkan berbagai tanaman, tapi sekaligus sebagai tempat wisata yang bisa dinikmati warga kota.
Menurut informasi majalah Surabaya City Guide edisi Juli 2011, Hidayat Syah, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya akan melengkapi kebun bibit ini dengan berbagai fasilitas sehingga mirip dengan taman-taman lain di Surabaya. Area dengan luas 5.9 hektar tersebut dilengkapi dengan sarana jogging track, arena bermain anak, dan food terrace.
Selain memiliki telaga, jogging track, dan taman bermain, terdapat area pembibitan tanaman yang tetap dipertahankan sebagai aset kebun. Sebagai tempat pembibitan tanaman, kebun ini dimanfaatkan anak-anak sekolah untuk mengenal nama dan bentuk tanaman serta cara merawat dan mengembangbiakkannya. Hal ini bisa mendukung kesadaran akan cinta lingkungan terhadap anak-anak.
Berbagai tanaman yang ada di kebun ini antara lain jenis pohon pelindung, tanaman hias, dan tanaman berkhasiat obat. Ada petugas khusus yang siap mengajarkan cara pembiakan tanaman. Masyarakat yang gemar bersepatu roda juga bisa memanfaatkan area kebun bibit Wonorejo sebagai tempat yang nyaman yakni di sisi barat kebun tersebut.
Kebun bibit Wonorejo berada di Jalan Kendalsari Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Menuju lokasi wisata ini, dari jalan Nginden, Anda langsung melewati jalan baru hingga jembatan MERR, lalu belok ke kiri. Sepanjang jalan ini Anda akan menemui kampus STIKOM, terus ke arah timur sampai sekolah IPH lalu belok kanan tembus jalan Wonorejo. Sesampai di penghujung jalan Anda belok kiri. Sekitar 10 meter Anda sampai di Kebun bibit Wonorejo. Posisi kebun ada di sebelah kiri.
2. Ekowisata Mangrove Wonorejo
Dikutip dari laporan Mongabay Indonesia, data dari Kementerian Kehutanan luas hutan mangrove di Indonesia diperkirakan sekitar 9 juta hektar di tahun 2000. Namun luasan ini terus berkurang drastis hingga tahun 2005, dimana sekitar 65% hutan mangrove sudah rusak atau hilang setelah diubah menjadi peternakan udang, perkebunan kelapa sawit, wilayah pertanian dan pengembangan tempat tinggal bagi manusia. Hutan mangrove Indonesia diperkirakan tinggal tersisa sekitar 3,6 juta hektar saja saat ini.
Salah satu hutan mangrove tersebut berada di kawasan Surabaya. Sudah tidak asing lagi bagi warga Surabaya jika kotanya yang terkenal sarat akan bisnis mallnya ini ternyata masih menyimpan potensi wisata penyelamat lingkungan. Potensi wisata tersebut ditunjukkan dengan adanya ekowisata mangrove Wonorejo yang terletak di Jalan Raya Wonorejo Nomor 1 Rungkut, Surabaya.
Wisata ini dikembangkan sedemikian rupa untuk memanfaatkan waduk sehingga bisa mengendalikan banjir. Keberadaan hutan mangrove ini pun menjadi habitat bagi berbagai jenis burung termasuk burung migrant dan burung yang dilindungi seperti Bubut Jawa, Raja Udang, Kuntul, dan lain sebagainya. Pengunjung juga dimanjakan dengan keindahan pemandangan panorama pantai dan eksotisnya flora dan fauna yang dapat dilihat secara langsung di joglo yang berada di tengah pantai.

Pengunjung bisa menaiki perahu untuk menikmati pemadangan ekowisata mangrove Wonorejo. Gambar diambil dari kehutanan surabaya.go.id
Pengunjung bisa menaiki perahu untuk menikmati pemandangan ekowisata mangrove Wonorejo. Gambar diambil dari kehutanan surabaya.go.id

Pengunjung bisa menikmati keindahan mangrove dari dekat dengan menyeberang menggunakan perahu. Perjalanan dari dermaga keberangkatan ke dermaga mangrove memakan waktu sekitar 15-20 menit. Perahu tersebut berkapasitas 30 orang dengan seorang petugas yang akan menjelaskan seputar kawasan ekowisata mangrove ini.
Menelusuri kawasan mangrove ini pun terasa nyaman karena tersedia jogging track yang terbuat dari anyaman bambu. Jogging track tersebut dinaungi pohon mangrove di sisi kanan dan kiri sehingga tidak panas. Kawasan ekowisata mangrove Wonorejo ini juga sering dijadikan area untuk para pecinta lingkungan untuk menanam pohon bakau.
Ekowisata mangrove Wonorejo ini banyak dijadikan referensi wisata baik dari dalam maupun luar negeri. Dikutip dari majalah Surabaya City Guide edisi Juli 2012, kawasan ini dijadikan percontohan dalam proyek Mangrove Ecosystem Conservation and Sustainable Use (MECS) yang merupakan hasil kerjasama antara Kementrian Kehutanan RI dengan Japan International Agency(JICA).
3. Mangrove Gunung Anyar
Wisata Anyar Mangrove (WAM). Gambar diambil dari goindonesia.com
Mongabay Indonesia menjelaskan bahwa fungsi mangrove untuk menyediakan nutrisi bagi ikan-ikan, mereka mampu melindungi kawasan pesisir dari terjangan badai tropis, mencegah terjadinya erosi akibat air laut, menyimpan jutaan ton karbon, dan menjadi rumah bagi berbagai jenis spesies yang tidak ditemukan di kawasan lainnya.
Pentingnya pelestarian mangrove ini direalisasikan dengan adanya Wisata Anyar Mangrove (WAM) yang merupakan pilihan lain bagi para pecinta pemandangan hutan bakau. Objek wisata ini masih terbilang baru di Surabaya. Lokasinya berada di sekitar 2 km arah timur kampus UPN.
Pengunjung bisa menikmati pemandangan mangrove dilengkapi dengan binatang yang masih liar seperti monyet berekor panjang dan berbagai jenis spesies burung. Obyek wisata ini melibatkan banyak unsur masyarakat lokal seperti petani tambak, nelayan, UKM, RT, RW, PKK, Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) serta Karang Taruna.
Kedua kawasan mangrove tersebut diatas perlu dilestarikan dan dijaga keberadaannya, agar hutan yang memiliki sarat fungsi ini tidak semakin berkurang keberadaannya. Wisatawan Surabaya yang berminat datang ke tempat ini tidak hanya bisa menikmati pemandangan alamnya, tapi juga bisa ikut menanam dan merawat bakau di area tersebut.
4. Kampung Wisata Lingkungan Jambangan
Plang menuju kampung wisata Jambangan.Gambar diambil dari traveldetik.com
Plang menuju kampung wisata Jambangan.Gambar diambil dari traveldetik.com
Kedatangan warga dari pusat kota Surabaya dan Gresik ke wilayah Jambangan sekitar tahun 1970-an waktu itu tidak dibarengi dengan penataan lingkungan kampung yang sehat. Akibat kekumuhan itu, seorang bernama Sriyatun (alm) berinisiatif melakukan sosialisasi untuk menciptakan lingkungan bersih.
Dalam kurun waktu yang relatif lama, kegigihan Sriyatun membuat warga Jambangan akhirnya sadar akan pentingnya menjaga lingkungan mereka. Warga mulai gotong royong membuang sampah, membersihkan jalanan kampung, menanam tanaman hijau, dampai dengan memilah dan mengolah sampah.
Gerakan warga untuk lingkungan bersih itu diusahakan secara swadaya, tidak ada bantuan langsung dari pemerintah kota atau dari perusahaan-perusahaan yang berada di sekitarnya. Namun pada akhirnya, usaha warga tidak sia-sia. Berbagai penghargaan baik dari pemerintah maupun masyarakat internasional sering didapat.
Gerakan yang dilakukan warga Jambangan antara lain manajemen pengolahan sampah. Sampah basah diolah menjadi kompos, dan sampah kering didaur ulang menjadi berbagai kerajinan tangan, seperti taplak, payung, jaket, aneka macam tas, hingga souvenir cantik dari bahan botol plastik.
Kampung wisata lingkungan Jambangan sering meraih penghargaan dalam berbagai lomba yang berkaitan dengan lingkungan. Kampung Jambangan terletak di Jalan Jambangan Sawah No. 2 Kecamatan Jambangan, Surabaya.
5. Kampung Ijo Genteng Candirejo
Kampung Ijo Genteng Candirejo juga merupakan kampung yang mengusung konsep green livingselain kampung wisata Jambangan. Beralamat di kampung Genteng Candirejo RT 03 RW 08 Kelurahan Genteng Kecamatan Genteng Surabaya, warga kini telah menumbuhkan kesadaran untuk bersama-sama hidup sehat, mandiri, kreatif, sekaligus menyelamatkan bumi dari pemanasan global.
Gang Genteng Candirejo telah tumbuh dan berkembang menjadi sebuah obyek wisata lingkungan alternatif dengan julukan Kampung Eco Tourism. Warga yang tinggal bergotong-royong menanami lingkungannya dengan beragam tanaman hias. Kampung lawas dengan rumah-rumah bergaya arsitektur colonial itu pun menghadirkan nuansa klasik dan eksotis.
Warga juga mengolah dan memilah sampah. Dikutip dari majalah Surabaya City Guide edisi Februari 2009, tiap dua minggu sekali sampah yang sudah dipilah dikumpulkan di depan balai. Beberapa sampah didaur ulang, sementara lainnya dijual. Hasil daur ulang dijadikan berbagai macam kerajinan seperti tas, bunga kering, dan lain sebagainya. Kampung ini juga memiliki fasilitas seperti pompa air di lima titik dan sumur biopori sebanyak 47 titik.
Warga kota yang ingin berjalan-jalan di kampung ini akan disuguhi keindahan lingkungan dan bisa juga menikmati hasil karya warga. Warga kampung ini secara kreatif telah membuat jus blimbing, sirup blimbing, selai, dan manisan. Keunikan lainnya, di depan rumah warga ditempeli berbagai jenis jargon untuk memberi semangat kepada warga akan arti penting menjaga lingkungan seperti: tepung roti wadahe coklat, kampung bersih wargane sehat, dan slogan-slogan lain semacamnya.
6. Wisata Sungai Kalimas
Dalam sejarahnya, Surabaya pernah memiliki sungai-sungai yang amat ramai sebagai lalulintas transportasi dan perdagangan. Menyebut beberapa diantaranya Kalimas, Kali Wonokromo, dan Kali Surabaya. Seiring dengan lamanya rentang waktu, sungai-sungai tersebut makin tercemar karena limbah industri dan sampah yang dibuang oleh manusia.
Merujuk informasi Mongabay Indonesia, upaya memperkuat kesadaran untuk menjaga lingkungan perairan, terutama sungai sebagai sumber air terdekat bagi manusia, kini semakin luas merambah ke berbagai kalangan di Jawa Timur. Sekelompok ibu-ibu PKK dari Dusun Sarirejo Desa Bambe Driyorejo Gresik berkomitmen untuk membersihkan sampah di tepi sungai dengan melakukan kerja bakti setiap hari minggu untuk mengurangi beban pencemaran dan menghimbau masyarakat agar tidak lagi membuang sampah maupun buang air besar di sungai.
Sungai kalimas surabaya. Gambar diambil dari demotix.com
Sungai kalimas surabaya. Gambar diambil dari demotix.com
Sungai lain yang kini sudah mendapat perhatian serius akan kebersihannya adalah sungai Kalimas Surabaya. Sungai ini pun akhirnya dijadikan objek wisata oleh Pemerintah Kota Surabaya, selain itu Pemkot juga sering mengadakan kegiatan yang berfokus pada Sungai Kalimas ini.
Sungai Kalimas kini kebersihannya relatif terjaga. Masyarakat bisa menumbuhkan kesadaran menjaga kebersihan sungai dengan mengunjungi objek wisata Sungai Kalimas ini dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kebersihan dan keindahan pemandangan Sungai Kalimas bisa dinikmati dengan menaiki perahu.
Wisata air ini tidak pernah sepi pengunjung. Pemkot Surabaya juga telah membuat agenda rutin di Sungai Kalimas ini yaitu festival perahu hias. Sepanjang Kalimas, pengunjung bisa menjelajahi Taman Prestasi di Ketabangkali hingga Jembatan Gubeng, dekat Monumen Kapal Selam (Monkasel). Wisata Sungai Kalimas ini beroperasi hanya di hari Minggu dan hari libur mulai jam enam sampai jam sebelas siang.
Keenam destinasi wisata #LiburanHijau ini bisa menjadi inspirasi bagi pembaca untuk melestarikan lingkungan. Terbukti, dengan melestarikan dan merawat kebersihan dan selalu melakukan penghijauan bisa mendatangkan pundi-pundi tersendiri. Keunikan tempat-tempat di Surabaya tersebut dapat dijadikan referensi kunjungan wisata yang ramah lingkungan.
Sumber : http://readersblog.mongabay.co.id
Candi Singosari malang

Candi Singosari malang

20. July, 2013|Wisata Jawa Timur|- komentar

Dalam zaman Indonesia Hindu daerah Malang dan sekitarnya merupakan suatu daerah ramai yang berkasnya masih nampak di mana-mana hingga kini. Banyak sisa bangunan yang didirikan di bawah pengaruh agama yang dianut waktu itu seperti Hindu, Budha maupun campuran anasir Budha dan Siwa.
Di antara sisa-sisa peninggalan itu terdapat bangunan tempat pemujaan raja atau leluhur raja yang umumnya kita kenal sebagai candi. Salah satunya adalah Candi Singosari di daerah Malang, Jawa Timur, di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari; dari Singosari setelah melewati pasar membelok ke kiri, kira-kira 300 meter kemudian di sebelah kanan, terdapat Candi Singosari. Tidak jauh dari sana di alun-alun terdapat dua arca penjaga besar. Banyak lagi arca dan bangunan candi yang ditempatkan di pinggir lapangan percandian. Semuanya itu merupakan sisa dari kelompok bangunan suci yang dahulu pernah meliputi suatu daerah yang luas di sebelah barat daya candi.
Deskripsi Bangunan
Candi Singosari adalah bangunan berbentuk bujur sangkar terbuat dari batu. Bangunan ini menghadap ke arah barat. Seluruh candi terdiri dari tingkat bawah atau batur setinggi 2 meter, kaki yang tinggi, tubuh yang ramping, dan atap yang berbentuk limas.
Kaki
Pada kaki candi terdapat bilik berisi sebuah yoni (lambang kewanitaan) yang biasanya terdapat dalam tubuh candi. Ini merupakan keistimewaan karena umumnya kaki candi memiliki ruangan.
Bilik-bilik lain yang dapat kita masuki melalui selasar keliling pada batur dan dahulu berisi arca Durga (utara), Ganesa (timur) dan Siwa Guru (selatan). Kecuali arca Guru, arca-arca lain sudah tidak ada di tempatnya. Di bilik tengah ini juga merupakan keistimewaannya, terdapat suatu saluran di bawah lantai bilik. Mungkin dahulu dipergunakan untuk mengalirkan air pembasuh linggayoni ke suatu pancuran (sekarang sudah tidak ada, tetapi bekasnya masih terlihat jelas).
Di atas bilik candi, maupun di atas relung terdapat hiasan kepala Kala. Dalam pada itu di sisi kiri kanan bangunan penampil yang ada di depan (barat) terdapat relung tempat arca Nandiswara dan mahakala.
Tubuh
Tubuh candi tidak memiliki bilik karena bilik candi terdapat di dalam kaki candi. Di bagian luar tubuh candi dibuat relung-relung tidak dalam yang semuanya kosong. Relung-relung tidak kelihatan karena tertutup oleh puncak-puncak keempat penampilannya. Apakah relung-relung itu dahulunya arca, tidak diketahui dengan jelas.
Atap
Bagian atap candi hanya sebagian saja yang tinggal. Berlawanan dengan bagian yang lain maka pada bagian atap ini telah selesai di pahat dengan hiasan yang halus, sedangkan bagian bawah masih polos. Ini menunjukkan kemungkinan cara menghias candi dimulai dari bagian atas. Kenyataan seperti ini sering kita jumpai pula pada candi-candi lain, misalnya Candi Sawentar di dekat Blitar.
Candi Singosari tidak berdiri sendiri. Di sekeliling halaman candi masih ditemukan banyak arca. Ditinjau dari jumlah dan sifat arca yang terdapat di situ, dapat disimpulkan mungkin dahulu terdapat sekurang-kurangnya lima bangunan suci, yang sebagian bersifat Siwa dan sebagian lagi Budha. Selain itu dari lapangan percandian ditemukan suatu prasasti berangka tahun 1351 M yang menyebutkan pendirian suatu bangunan suci untuk para penderita Siwa dan Budha yang meninggal bersama Kertanegara. Dari keterangan ini dapat disimpulkan bahwa Candi Singosari bersifat campuran Siwa-Budha. Ini tidak mengherankan mengingat agama yang dianut oleh Kertanegara merupakan campuran Siwa dan Budha, bercorak Tantra. Brangkali bangunan itu antara lain memuat arca Brahma dan beberapa arca kecil yang terdapat pada lapangan percandian.
Tidak jauh ke barat, di alun-alun, terdapat dua arca penjaga sangat besar. Arca-arca raksasa itu tidak dapat dipindahkan karena berat sekali dan tentunya berdiri di situ masih pada tempatnya yang asli, sebagai menjaga jalan masuk ke percandian yang sangat luas di belakangnya. Tingginya 3,70 m dan satu di antaranya terpendam sampai ke pusatnya. Arca-arca ini mempunyai tali ular melilit pada bahannya; sedangkan kepalanya dihiasi dengan jamang ular dengan sejumlah tengkorak.
Latar Belakang Sejarah
Perkembangan Candi Singosari dapat dihubungkan dengan raja Kertanegara dari Kerajaan Singosari. Bangunan ini kemungkinan didirikan bersamaan dengan waktu diadakan upacara sraddha (upacara untuk memperingati 12 tahun sesudah raja wafat) atau tahun 1304 M, masa pemerintahan Raden Wijaya, raja Majapahit I.
Kakawin Nagarakertagama karangan Prapanca, pupuh XLII-XLIII, menyebutkan bahwa Raja Kertanegara adalah seorang raja yang tiada bandingnya di antara raja-raja di masa lampau. Ia menguasai segala macam ilmu pengetahuan seperti Sadguna (ilmu ketatanegaraan) Tatwopadeso (ilmu tentang hakikat), patuh pada hukum, teguh dalam menjalankan ketentuan-ketentuan agama yang berhubungan dengan pemujaan Jina (apageh ing jinabrata), tekun berusaha dalam menjalankan prayogakrya (ritus-ritus tantra). Disebutkan pula bahwa sang raja jauh dari tingkah alpa dan congkak, tawakal dan bijak, menganut agama Budha.
Kertanegara adalah raja terakhir. Kerajaan Singosari yang memerintah tahun 1268-1292 M. Ia adalah anak Wisnuwardhana. Sejak tahun 1254 M sudah dinobatkan sebagai Yuwaraja (Raja muda). Biasanya raja muda ini sebelum menggantikan raja yang berkuasa penuh diberi kedudukan sebagai raja di suatu daerah/wilayah. Pada masa pemerintahannya dianggap telah menghina Kaisar Mongol Kubhilai Khan karena selain tidak mau tunduk, ia telah melukasi muka utusannya yaitu Meng-chi, sehingga Khubilai Khan memutuskan menggempur Jawa sebagai hukuman atas tindakan Kertanegara tersebut. Penyerangan ini dilakukan tahun 1292 M dipimpin oleh tiga panglima perang yaitu Shih-Pi, Iheh-Mi-Shih dan Kau Hsing.
Sementara itu di dalam negeri sendiri Kertanegara menghadapi pemberontakan yang dipimpin Jayakatwang, raja bawahan Kertanegara. Kertanegara gugur dan dicandikan di Singosari.
Pemugaran
Pada 1934 keadaan Candi Singosari sangat rusak, sehingga Pemerintah Hindia Belanda melakukan usaha untuk menyelamatkannya dengan membongkar sampai kepada baturnya, kemudian membangun kembali selapis demi selapis. Pembangunan kembali seluruhnya tidak memungkinkan, karena banyak bahan asli yang hilang, terutama dari puncak-puncak bilik samping. Candi dibangun kembali sampai kepada atap tingkat dua dan itu pun tidak lengkap. Pekerjaan pembangunan kembali selesai tahun 1936.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa Singosari memegang peranan penting di masa lalu, maka peninggalan-peninggalannya yang tersisa patutlah dilestarikan sebagai benda cagar budaya seperti diatur dalam Undang-Undang No.5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya yang antara lain berbunyi: Upaya melestarikan benda cagar budaya dilaksanakan selain untuk memupuk rasa kebanggaan nasional dan memperkokoh kesadaran jatidiri sebagai bangsa yang berdasarkan Pancasila, juga untuk kepentingan sejarah, ilmu pengetahuan, kebudayaan dan pemanfaatan lain dalam rangka kepentingan nasional.

Taman Safari

Taman Safari

20. July, 2013|Wisata Jawa Timur|- komentar

Taman Safari Indonesia II Prigen dikenal sebagai salah satu Safari Park terbesar di Asia, berlokasi di Taman Nasional Gunung Arjuna, Prigen – Pasuruan Jawa Timur. Taman Safari Prigen ini, memiliki luas area sebesar 350 hektar saja dan merupakan Taman Safari terluas di Asia Tenggara. Taman Safari  ini juga dikenal dengan paket wisata Safari Adventure yang sangat luar biasa, menembus lebatnya belantara Taman Nasional Gunung Arjuna yang penuh dengan harimau benggala, singa africa, beruang coklat raksasa dan aneka macam  satwa langka lainnya. Dengan koleksi satwa exotic dari 5 benua, Taman Safari Indonesia II Prigeni merupakan taman safari yang terlengkap di Indonesia.  Taman ini  juga memiliki 7 Animal Education Show terbaik di Asia Tenggara.
Taman ini  merupakan pusat konservasi paling sukses dalam penyelamatan Banteng Jawa dan Gajah Sumatera di dunia. Taman Safari yang menempati kawasan dengan pemandangan paling indah di salah satu sudut Taman Nasional Gunung Arjuna – Prigen Jawa Timur ini, ditunjuk oleh pemerintah sebagai Stud Book Keeper (penjaga silsilah) bagi Gajah-gajah Sumatera dan Banteng Jawa yang sangat di lindungi diluar habitatnya. Hal ini tentu saja tidak lepas dari keberhasilan Taman Safari Prigen dalam program penyelamatan Gajah liar di Waykambas Lampung serta Banteng Jawa di Taman Nasional Meru Betiri.
Dalam waktu kurang dari 5 tahun, 7 banteng Jawa yang berhasil dievakuasi setelah mengamuk di pemukiman warga di sekitar Taman Nasional Meru Betiri – Jember. Berhasil dibiakkan menjadi 23 ekor. Tidak hanya itu, Taman ini telah menjadikan mahluk yang paling beringas di hutan Meru Betiri dan Alas Purwo ini bisa juga sangat ramah terhadap para pengunjung. Mereka bahkan tidak segan-segan mendekati mobil pengunjung hanya sekedar untuk menanyakan jatah wortel yang barangkali ada buat mereka. Populasi mereka terus meningkat di Taman Safari Prigen sehingga diharapkan taman ini selanjutnya  menjadi pusat penangkaran Banteng Jawa. Bersama dengan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Taman Safari Prigen juga sedang mengembangkan program pemuliaan genetis sapi Bali dengan sperma banteng Jawa yang super kuat tersebut. Melalui  program ini diharapkan bisa didapatkan keturunan sapi bali berbadan dan daya tahan super yang tentu akan menjadi angin segar bagi dunia peternakan di Indonesia.
Berbagai riset mendalam tentang penangkaran berbagai macam satwa langka seperti banteng Jawa, Burung Jalak Bali, Girrafe, Gajah Sumatera, Harimau Sumatera dan ratusan species satwa langka lainnya telah berhasil ditangkarkan di Taman Safari Prigen. Tentu saja, untuk mendukung kegiatan konservasi tersebut, Taman Safari Prigen membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sebagai contoh adalah  satu suntikan yang harus diberikan ketika seekor harimau sakit bisa menghabiskan dana mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 12 juta. Sementara total dari satwa yang harus diawasi oleh Taman Safari Indonesia sudah lebih dari 2 ribuan ekor. Jadi membutuhkan banyak dana untuk memelihara  satwa dari 5 benua tersebut dan membuat mereka terus berkembang biak. Demi mendapatkan dana yang sangat besar tersebut, Taman Safari Indonesia menggelar banyak sekali pertunjukan edukasi tentang satwa, bahkan 5 diantaranya merupakan pertunjukan edukasi satwa terbaik di Asia Tenggara. Seperti Sumatran Elephant Education Show, Bird Of Prey Show, Dolphin Education Show, dan banyak show lainnya.
Dengan  berbagai pertunjukan tersebut diharapkan pengunjung yang datang berwisata ke Taman Safari Prigen akan menjadi lebih banyak dan mereka semakin tahu betapa luar biasanya satwa-satwa exotic tersebut. Sehingga muncul kesadaran dari para pengunjung untuk ikut melestarikan keberadaan satwa-satwa tersebut dan diharapkan juga pemasukan dari hasil penjualan tiket  dapat mencukupi biaya konservasi dan pemeliharaan Taman Safari Prigen. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pengunjung, semua karyawan secara berkala mendapatkan pelatihan-pelatihan tentang pentingnya pelayanan kepada para pengunjung yang datang. Taman Safari Prigen juga melibatkan warga di sekitar lingkungan Taman Safari Prigen untuk ikut serta secara positif menjaga hal ini.
Taman Safari Indonesia Prigen juga terus menerus menambahkan wahana-wahana baru salah satunya Baby Zoo untuk membuat para pengunjung semakin betah berwisata di sini.   Salah satu pemandangan paling umum ditemui di Baby Zoo  kita bisa menyaksikan asyiknya harimau-harimau gembala menikmati daging ayam segar di tengah sejuknya air kolam di exhibit mereka di Baby Zoo setiap jam 12:30 siang dan 14:30 menjelang sore hari. Semua itu bisa disaksikan secara gratis oleh para pengunjung Taman Safari Indonesia II – Prigen. Selain baby zoo, wahana lainnya adalah Safari Waterworld, Dolphin Bay, Safari Ride & Fun Zone sampai wahana pertunjukan terakhir, yaitu stuntmanshow terbesar di Asia Tenggara, “Journey To The Temple Of Terror”. Semua paket wisata ini tentu saja menjadikan Taman Safari Indonesia II – Prigen sebagai destinasi wisata edukasi tentang satwa paling menarik di Indonesia saat ini.
Jika Anda ingin memperkenalkan pada keluarga Anda tentang satwa-satwa dari berbagai penjuru dunia, Taman Safari Indonesia II Prigen merupakan pilihan yang tepat.Taman Safari ini buka setiap hari mulai pukul 08:30 sampai 17:00. Hari libur tetap buka seperti biasa.


Gunung Bromo

Gunung Bromo

20. July, 2013|Wisata Jawa Timur|Satu komentar

Bromo merupakan salah satu tempat wisata terbaik di Indonesia yang memberikan pemandangan alam terbaik, yang pasti tidak akan anda lupakan. Wisata yang terkenal adalah Penanjakan, Padang Pasir dan tentunya Gunung Bromo. Udara yang bersih dan dingin akan memberikan ketenangan dan menyegarkan pikiran anda.Dan bila anda menyukai bintang,Bromo adalah pilihan terbaik untuk melihat Astronomi Bintang.Karena semuanya terlihat jelas disini. Seliain itu di Penanjakan anda bisa juga menyaksikan Surise. Dan di Padang pasir anda bisa berkuda atau juga naik 250 anak tangga untuk melihat Kawah Gunung Bromo.
Agrowisata Kebun Apel

Agrowisata Kebun Apel

20. July, 2013|Wisata Jawa Timur|- komentar

Lelah menjalani rutinitas sehari-hari, kini saatnya menghilangkan penat dengan mengunjungi Kusuma Agrowisata. Kebun apel di Batu, Jawa Timur ini menyediakan paket wisata bagi Anda yang ingin memetik apel langsung dari kebunnya. Jika Anda berniat untuk menghabiskan akhir pekan di Kota Batu, Jawa Timur, cobalah untuk mampir ke Kusuma Agrowisata. Lokasinya berada di Jalan Abdul Gani Atas, hanya sekitar 2,5 km dari pusat Kota Batu. Di kawasan yang sejuk ini Anda bisa berkeliling kebun apel yang berada di ketinggian lebih dari 1.000 mdpl.
Paket wisata tersebut sudah termasuk tiket masuk kebun, memetik apel, dan aneka makanan serta minuman. Akan tetapi, Anda harus membayar Rp 10.000 per orang untuk bisa menikmati suasana perkebunan menggunakan mobil wisata. Perkebunan apel ini sudah bisa Anda jelajahi mulai pukul 8.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Anda akan diajak berkeliling perkebunan yang cukup luas ini. Udara sejuk dan pemandangan indah bisa Anda dapatkan di sini. Asyiknya, Anda bisa memetik buah apel yang masih segar langsung dari pohonnya. Rasa apel yang asam dan manis membuat buah ini digemari banyak orang.

Pantai Papuma

Pantai Papuma

20. July, 2013|Wisata Jawa Timur|- komentar

Pantai Papuma, satu lagi pantai yang populer dan tak kalah indahnya di kawasan Jember. Tepat berada di pesisir selatan Jawa Timur, atau lebih tepatnya terletak di desa Lojejer, kecamatan Wuluhan, 45 Km arah selatan kota Jember, pantai Papuma menawarkan nuansa yang sangat indah untuk dikunjungi.
Di sepanjang pantai Papuma terdapat pasir putih yang bersih dan indah, dan memungkinkan para wisatawan asing yang datang untuk berjemur di pantai tersebut. Disamping keindahan alamnya, pantai ini juga kaya akan fauna seperti Biawak, Ayam Alas, burung-burung dengan ragam jenisnya, Babi Hutan, Rusa, Landak dan Trenggiling.
Di pantai ini disediakan beberapa sarana pendukung bagi mereka yang ingin menikmati suasan Papuma lebih lama, seperti penginapan dan bumi perkemahan. Saat matahari terbenam, suasana di pantai Papuma akan semakin indah untuk dinikmati. Senja yang temaram dan desir laut yang semakin bergemuruh menimbulkan suasan drmatis yang enggan untuk ditinggalkan.
Kebun Binatang Surabaya

Kebun Binatang Surabaya

20. July, 2013|Wisata Jawa Timur|- komentar

Kebun Binatang Surabaya (KBS) adalah salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia, terletak di jalan Setail No. 1 Surabaya, KBS merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap se-Asia Tenggara, didalamnya terdapat lebih dari 351 spesies satwa yang berbeda yang terdiri lebih dari 2.806 binatang. Termasuk didalamnya satwa langka Indonesia maupun dunia terdiri dari Mamalia, Aves, Reptilia, dan Pisces.
Kebun Binatang Surabaya (KBS) pertama kali didirikan berdasar SK Gubernur Jenderal Belanda tanggal 31 Agustus 1916 No. 40, dengan nama “Soerabaiasche Planten-en Dierentuin” (Kebun Botani dan Binatang Surabaya) atas jasa seorang jurnalis bernama H.F.K. Kommer yang memiliki hobi mengumpulkan binatang. Dari segi finansial H.F.K Kommer mendapat bantuan dari beberapa orang yang mempunyai modal cukup.
Lokasi KBS yang pertama di Kaliondo, pada tahun 1916, kemudian pada tanggal 28 September 1917 pindah di jalan Groedo. Dan pada tahun 1920 pindah ke daerah Darmo untuk areal kebun binatang yang baru atas jasaOOST-JAVA STOOMTRAM MAATSCHAPPIJ atau Maskapai Kereta Api yang mengusahakan lokasi seluas 30.500 m2.
Untuk pertama kali pada bulan April 1918, KBS dibuka namun dengan membayar tanda masuk (karcis). Kemudian akibat biaya operasional yang tinggi, maka pada tanggal 21 Juli 1922 kebun botani / KBS mengalami krisis dan akan dibubarkan, tetapi beberapa dari anggotanya tidak setuju. Pada tahun ini pula. Dalam rapat pengurus diputuskan untuk membubarkan KBS, tetapi dicegah oleh pihak Kotamadya Surabaya pada waktu itu.
Pada tanggal 11 Mei 1923, rapat anggota di Simpang Restaurant memutuskan untuk mendirikan Perkumpulan Kebun Binatang yang baru, dan ditunjuk W.A. Hompes untuk menggantikan J.P. Mooyman, salah seorang pendiri KBS dan mengurus segala aktivitas kebun sebagai pimpinan. Bantuan yang besar untuk kelangsungan hidup pada waktu tahun 1927 adalah dari Walikota Dijkerman dan anggota dewan A. van Gennep dapat membujuk DPR Kota Surabaya untuk meraih perhatian terhadap KBS, dengan SK DPR tanggal 3 Juli 1927 dibelilah tanah yang seluas 32.000 m3 sumbangan dari Maskapai Kereta Api (OJS). Tahun 1939 sampai sekarang luas KBS meningkat menjadi 15 hektar dan pada tahun 1940 selesailah pembuatan taman yang luasnya 85.000 m2.
Dalam perkembangannya KBS telah berubah fungsinya dari tahun ke tahun. Kebun Binatang Surabaya yang dahulu hanya sekedar untuk tempat penampungan satwa eksotis koleksi pribadi telah dikembangkan fungsinya menjadi sarana perlindungan dan pelestarian, pendidikan, penelitian, dan rekreasi. Binatang-binatang yang menjadi koleksi KBS dari tahun ke tahun jumlah dan jenisnya terus bertambah, baik berasal dari luar negeri maupun yang berasal dari dalam negeri.
Jembatan Suramadu

Jembatan Suramadu

19. July, 2013|Wisata Jawa Timur|- komentar

Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).
Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009[2]. Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah.
Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, baik sisi Bangkalan maupun sisi Surabaya. Sementara itu, secara bersamaan juga dilakukan pembangunan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.
Lumpur Lapindo

Lumpur Lapindo

20. July, 2013|Wisata Jawa Timur|- komentar

Objek wisata tidak selalu identik dengan tempat yang eksotis atau yang dianggap mengandung nilai sejarah. Sebuah tempat bencana pun bisa menjadi objek wisata. Tidak percaya, datang saja ke tempat Lumpur Lapindo (Lupi) di Porong Sidoarjo, Jawa Timur.
Tidak ada data pasti jumlah pengunjung, tapi yang jelas tak sedikit. Menurut Aksan, salah seorang sekuriti yang sehari-hari bertugas sebagai penjaga daerah di sekitar Lupi, sudah ribuan pengunjung sejak Lupi itu menyembur beberapa tahun lalu.
Pengunjung datang silih berganti, tidak hanya dari wilayah sekitar Jawa Timur, seperti Surabaya, Malang, Pasuruan, Mojokerto, dan daerah sekitarnya, tapi juga dari daerah lain di Indonesia, bahkan manca negara.
Lupi, terletak di kawasan pemukiman Desa Renokenongo dan Kedungbendo, Kecamatan Siring, 5 kilometer dari pusat kota Sidoarjo. Untuk sampai ke lokasi ini tidak terlalu sulit. Dari Surabaya hanya butuh 1,5 jam sampai di tujuan. Jika pakai mobil lebih cepat lagi, lewat jalan tol dan turun di gate Porong.
Pusat sumber lumpur awalnya dilintasi jalan tol yang menghubungkan Surabaya-Gempol. Di sisi barat jalan dilintasi jalan protokol Surabaya–Malang dan Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi atau jalan ini disebut jalur Pantura. Tidak hanya itu, lokasi Lupi juga berdekatan dengan jalur kereta api lintas Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi .
Berkeliling di sekitar Lupi cocok jika dilakukan pada sore atau pagi hari. Sebab, kondisi cuaca cukup nyaman. Beda jika dilakukan siang hari: panas, bau, dan udara kotor sangat mengganggu.
Jika ingin masuk ke wilayah ini, bersiap-siaplah merogoh kocek. Pasalnya, ada sejumlah ‘penjaga’ yang berasal dari penduduk setempat, yang akan meminta uang. Jumlahnya, Rp 2000 per orang. Secara resmi tidak ada tarif masuk. Itu hanya ulah beberapa orang yang memanfaatkan keadaan.
Jika kuat berjalan, mengelilingi Lupi bisa dengan berjalan kaki. Jika tidak mampu, bisa menggunakan jasa ojek. Menurut Hanafi, salah seorang tukang ojek, ada sekitar 120 tukang ojek yang tergabung dalam paguyuban ojek Lupi. Untuk sekadar mengelilingi Lupi, mereka mematok ongkos Rp 10.000. Tidak hanya itu, mereka juga menjual VCD dokumentasi Lupi, dengan harga Rp 15.000.